Untuk menghormatinya lahiriyah dan bathiniah' dan pengetahuan ini mutlak saya dapatkan Tirakat ngebleng selama 3 hari, dan perlu diketahui juga atau digaris bawahi: Di tahun 2021 akan adanya pertemuan PARA LELUHUR tepatnya di gunung Slamet Jateng yang dimana tahun 2021 hari sakral para leluhur.
Saya mulai dari leluhur pertama yang teramatlah sakti di Siantearo Pulau Jawa pencetus kesatian pertama dari urutan awal sampai saat ini karomah kesatiannya masih tetap hadir YAITU :
1. Mbah Eyang Nini Kanjeng Ratu Jagad Dayang Sumbi penguasa tertinggi para leluhur number wahid.
2. Ibu Dewi Sri Putih. Leluhur Ke Dua.
3. Ibu Dewi Sri Kuning. Leluhur Ke Tiga.
4. Ibu Dewi Sri Merah. Leluhur Ke Empat.
5. Ibu Dewi Sri Hitam. Leluhur Ke Lima.
6. Prabu Siliwangi. Leluhur Ke Enam.
7. Raden Kian Santang. Leluhur Ke Tujuh.
8. Raden Kali Jaga. Leluhur Ke Delapan.
9. Ibu Ratu Kidul. Leluhur Ke Sembilan.
10. Ibu Ratu Selatan. Leluhur Ke Sepuluh.
11. Bapak Karno. Presiden RI Pertama. Leluhur Ke Sebelas.
12. Nini Denok. Leluhur Ke Dua Belas.
Dari 12 Leluhur diatas tidak ada satupun yang berbeda pendapat dalam mengagungkan ketuhanan sang pencipta alam langit bumi, dalam arti satu tuhan berbeda-beda keyakinannya, satu tuhan berbeda-beda agama. Intisarinya sama-sama dari 12 leluhur diatas untuk mengajarkan mendekati ajarannya menjauhi laranggannya akan kepercayaan ketuhanannya.
Ada tiga kesaktian lagi akan tetapi ketiganya tidak mutlak menjadi leluhur dan karomah kesakiannya di hilangkan karena terlalu berlebihan di masa PADAJAYANYA sehingga ketiganya tidak mencapai titik keleluhuran yaitu: JIMBAE, SAHMAR & SIDI ZENAR.
Inilah titipan amanah dari saya dan jangan coba-coba untuk sok tau apabila tidak memahami keleluhuran apalagi ingin cari tahu di internet maupun buku sejarah akan keleluhuran tersebut kebenarannya hanya 8%, 92% nya di lebih-lebihkan dan tidak sampai ke titik tepatnya.
Yang harus dapat dipetik dar amanah saya ini untuk menghormati dengan tulus akan keleluhuran tersebut di tanah jawa ini yang penuh dengan keikhlasan hati. Jangan mengartikan leluhur yang aneh-aneh dalam arti datang ke makam keramat-keramat ataupun tempat-tempat pemuja lainnya karena disana bukan asli tempat leluhur sejati dan sangat jauh dari ajaran tuhan sebab makam keramat dan tempat pemujaan adalah tempat bernaungnya tentara murid-murid IBLIS yang sudah di garis bawahi Qodrat perjanjian sakral untuk menyesatkan keturunan ADAM. AS.
Dan tentang ketuhanan tidak untuk di perdebatkan atau dibesar-besarkan akan tetapi tuhan sudah mutlak mengisyaratkan untuk menjaga di bumi ini dengan belas kasih antar sesama umat dan menyayangi sesama makhluk hidup dengan bertanggung jawabnya yang dilandasi dengan keikhlasan hati yang benar / lurus. Apabila sudah sampai ketitik pemahaman yang pasti tuhan akan datang kepada kita dengan mengutus melaikatnya untuk memberikan ilmu tambahan kepada umat-Nya dalam arti kita naik kelas. Orang yang berjiwa alam pasti percaya tuhan itu ada dan tuhan itu satu di surat Bismillah.
Laaah kalau salah tafsir atau salah pengartiannya ya bisa repot coba kalau tuhannya ada lima atau sepuluh tuhan pasti bisa berantem diatas sana gara-gara berebutan untuk disembah sama umat-Nya. Looh kita yang dibumi saja antar sesama manusia bisa saling berantam satu sama lainnya' apalagi tuhan diatas sana bisa babak belur karena berebutannya untuk disembah atau di agungkan oleh umat-Nya yang mengisi dibumi Ojo Salah Tafsir Koe Yo Lee'
Salam Sejahtera Dari Si Penulis Si Sejuta Pengalaman Pakar Spiritualis Ilmu Alam BUNG DASA WIJAYA.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar